Wabah Virus corona juga berdampak dalam kehidupan keagamaan umat manusia. Sejumlah gereja, masjid, kuil, dan sinagoga mengubah tata cara ibadah demi menahan penyebaran penyakit Covid-19.
Larangan perjalanan ini akan memengaruhi semua warga negara non-Uni Eropa yang akan mengunjungi wilayah itu, kecuali penduduk yang telah tinggal lama di sana (long-term resident), anggota keluarga warga negara Uni Eropa dan diplomat, pekerja lintas batas dan layanan kesehatan, dan orang yang mengangkut barang.
Perjalanan gratis di wilayah Uni Eropa adalah suatu hal yang digemari banyak orang, karena dengan visa Schengen, mereka bisa mengelilingi wilayah itu.
Tetapi dalam beberapa hari terakhir, banyak negara secara sepihak memberlakukan penutupan perbatasan penuh atau sebagian dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona.
Hal itu mendorong komisi Uni Eropa untuk mengusulkan agar blok itu bertindak bersamaan dan membatasi masuknya orang-orang non-Uni Eropa secara keseluruhan, atas desakan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Langkah-langkah tersebut disepakati dalam konferensi video antara para pemimpin Uni Eropa Selasa sore (17/03) dan akan dilaksanakan oleh negara-negara anggota.|
Kejadian Ini membuat Warga Dunia menjadi terbatas utk memulai bekerja atau melakukan Aktivitas lainnya, Sekarang mereka diminta untuk menjaga jarak aman setidaknya satu meter dari orang lain.
Bahkan istirahat pendek di sela kegiatan juga dilarang.
Mereka diminta meninggalkan kebiasaan memesan dan meneguk espresso dengan cepat di sudut kafe sambil berbincang dengan kawan.
0 Comments:
Posting Komentar